Berita Seputar Kota Palu dan Sekitarnya
SEO BLOG & TEMPLATES
BeritaKotaPalu »
»
Tidak Sesuai Prosedur, Penanganan Benda Mirip Bom di Ampana Disesali Warga
Tidak Sesuai Prosedur, Penanganan Benda Mirip Bom di Ampana Disesali Warga
Posted by BeritaKotaPalu on Wednesday, 27 July 2016 |
AMPANA – Warga di Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah (Sulteng), sesalkan upaya aparat dalam penanganan benda yang mencurigakan mirip bom di Jembatan Khayal, yang lokasinya tidak jauh dari Kantor Polsek Ampana Kota pada Selasa (26/7/2016) sekira pukul 23.15 wita yang dinilai tidak sesuai dengan prosedur.
Daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah kabupaten Poso itu, belum lama ini digegerkan dengan sejumlah warga sipil bersenjata yang tewas dalam baku tembak dengan aparat. Apalagi, warga Ampana menjadi resah akibat dengan adanya sejumlah teror dengan orang yang tidak dikenal.Namun, pihak kepolisian itu sendiri tidak menangani serius dengan aksi teror malam itu di wilayah Ampana. Pasalnya, terlihat aparat kepolisian terkesan membiarkan warga untuk masuk ke dalam garis polisi yang sudah dibatasi di sekitar TKP yang melempari benda mirip bom itu dengan batu.
“Saat ini sedang panas panasnya kasus terorisme di Indponesia, khusunya di wilayah Sulawesi Tengah, namun yang terjadi pada saat ini terlihat aparat terlepas dari pengawalan yang mana telah terjadi pelemparan menggunakan batu terhadap benda yang diduga bom itu oleh warga,” keluuh salah seoarang warga setempat
Ia menambahkan, benda yang mencurigakan itu berbentuk kotak warna kuning, dan terlihat ada sejumlah lilitan kabel dan jam tangan.“Untung saja bukan bom betulan yang ia lempari dengan batu,” lanjutnya.
Ia berharap, pihak kepolisian agar lebih serius menangani hal seperti itu.
Hingga berita ini turun, pihak kepolisan yang dihubungi belum ada yang memberikan keterangan resmi terkait soal penangan bom yang dilakukan tidak sesuai dengan prosedur itu.
Daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah kabupaten Poso itu, belum lama ini digegerkan dengan sejumlah warga sipil bersenjata yang tewas dalam baku tembak dengan aparat. Apalagi, warga Ampana menjadi resah akibat dengan adanya sejumlah teror dengan orang yang tidak dikenal.Namun, pihak kepolisian itu sendiri tidak menangani serius dengan aksi teror malam itu di wilayah Ampana. Pasalnya, terlihat aparat kepolisian terkesan membiarkan warga untuk masuk ke dalam garis polisi yang sudah dibatasi di sekitar TKP yang melempari benda mirip bom itu dengan batu.
“Saat ini sedang panas panasnya kasus terorisme di Indponesia, khusunya di wilayah Sulawesi Tengah, namun yang terjadi pada saat ini terlihat aparat terlepas dari pengawalan yang mana telah terjadi pelemparan menggunakan batu terhadap benda yang diduga bom itu oleh warga,” keluuh salah seoarang warga setempat
Ia menambahkan, benda yang mencurigakan itu berbentuk kotak warna kuning, dan terlihat ada sejumlah lilitan kabel dan jam tangan.“Untung saja bukan bom betulan yang ia lempari dengan batu,” lanjutnya.
Ia berharap, pihak kepolisian agar lebih serius menangani hal seperti itu.
Hingga berita ini turun, pihak kepolisan yang dihubungi belum ada yang memberikan keterangan resmi terkait soal penangan bom yang dilakukan tidak sesuai dengan prosedur itu.
Top 5 Popular of The Week
-
Palu - Farha Egypt Hakim tidak menyangka akan ditetapkan sebagai pembawa baki sangsaka Merah Putih dalam pasukan pengibar bendera pusak...
-
PARIGI MOUTONG – Akibat dihantam banjir, jalur transportasi utama yang menghubungkan Desa Tolai Timur Kecamatan Torue dan Desa Balinggi ...
-
PALU - Tim Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) Itwasum Mabes Polri melakukan pemeriksaan di Polres Palu, pada Selasa (26/07). Tim Wasr...
-
PALU - Di tengah sistem pendaftaran dan pelunasan haji reguler yang dikabarkan menganut sistem transparansi dan berkeadilan, masih ada s...
-
PALU – Sekitar kurang 2 bulan kemarin, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Palu kehabisan blanko KTP. Sehingga warg...
-
Puluhan warga yang menamakan diri kelompok Aman dan Aliansi Agra bertemu dengan wakil rakyat berlangsung di ruan aspirasi kemarin PARI...
-
MORUT, – Komisi III DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) bertandang ke Ditjen Minerba Kementerian ESDM pada 20 Februari 2025. Kunjungan ini dike...
-
Palu - Sebanyak 158 kepala desa di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah mendapat bantuan kendaraan sepeda motor untuk menunjang kegiatan...
-
Sekda H Ekka Pontoh saat menyerahkan bantuan sembako kepada warga korban banjir di Kecamatan Parigi Selatan PARIGI - Pemerintah Kabup...
-
Donggala - Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, memberikan upah guru honor di kabupaten tersebut senilai Rp1 juta perbulan s...

No comments: