Mahasiswa STT BK Palu Menolak SK Pemberhentian Ketua
Posted by BeritaKotaPalu on Monday, 1 August 2016 |
Palu

PALU – Terkait pemberhentian Bapak Tertius sebagai Ketua Sekolah Tinggi Teologia (STT) Bala Keselamatan (BK) Palu dan Ibu Elisabet selaku Pembantu Ketua I, mendapat penolakan keras dari mahasiswa STT BK Palu, yang dibuktikan dengan adanya aksi penolakan oleh mahasiswa pada Jumat pekan lalu. Karena pihak mahasiswa menilai bahwa pemberhentian yang dilakukan oleh pihak STT BK, cacat hukum karena hanya merupakan konspirasi oleh pihak tertentu saja.
Dan itu disuarakan oleh para mahasiswa STT BK Palu dalam orasinya di kampus STT BK dengan menyuarakan beberapa tuntutan mereka untuk dapat menjadi bahan pertimbangan pihak pengelola yayasan STT BK Palu.
Dari beberapa poin yang menjadi tuntutan mahasiswa dalam orasinya saat itu, selain meminta kepada pihak STT BK Palu untuk membatalkan SK Pemberhentian terhadap Tertius selaku Ketua STT BK Palu dan Ibu Elisabet sebagai Wakil Ketua I di STT BK Palu, para mahasiswa ini juga secara tegas menyatakan penolakan terhadap Bapak Samuel Pongi yang saat ini diangkat menjadi Plt Ketua STT BK Palu dengan alasan yang sangat mendasar yaitu mahasiswa menilai bahwa Samuel Pongi dianggap tidak memiliki latar belakang Ilmu Teologi ditambah lagi beliau adalah seorang birokrat sehingga sangat tidak pantas untuk menjabat sebagai Plt Ketua STT BK Palu.
“kami jelas menolak keberadaan Bapak Samuel Pongi sebagai Plt. Ketua STT BK Palu. Karena beliau tidak punya kapasitas sebagai ketua yang notabene tidak punya ilmu teologi untuk menjadi pemimpin di STT BK Palu ini,” tandas para aksi yang salah satunya dikoordinir oleh Alexander.
Para aksi menilai bahwa pemberhentian Bapak Tertius dan Ibu Elisabet sebagai Pemimpin di STT BK Palu jelas cacat hukum. Apalagi dilakukan secara sepihak. “Dapat dikatakan bahwa ini merupakan sebuah konspirasi untuk sengaja melengserkan Bapak Tertius dan Ibu Elisabet dari jabatannya sebagai Pemimpin di Sekolah Kami ini. Karena itu kami meminta untuk menghentikan arogansi yang kami lihat terjadi di kantor Pusat Teritorial Gereja BK Palu yang justru hanya mengacaukan keadaan yang ada,” pungkas salah seorang mahasiswa STT BK Palu yang sangat mengecam tindakan sepihak yang dilakukan oleh pihak Yayasan STT BK Palu.
Dalam tuntutan aksi yang lainnya, mereka meminta agar segera dilaksanakan ujian skripsi dan wisuda. Namun dalam pelaksanaannya massa aksi meminta agar kegiatan ini harus dipimpin oleh bapak Tertius dan Ibu Elisabet.
“Kami sangat mengecam atas tindakan pihak Yayasan BK Palu yang melakukan pemmecatan secara sepihak terhadap kedua pimpinan di STT BK Palu dengan melantik Bapak Samuel Pongi sebagai Plt Ketua STT BK. Dan kami jelas sangat menolaknya,” pungkas massa aksi yang kemudian berlalu dari depan gedung kantor STT BK Palu dengan aksi damai.
sumber:nuansapos
No comments: