Siswa SMAN 2 Palu tuntut Kepsek mundur
Posted by BeritaKotaPalu on Monday, 22 August 2016 |
Palu
Palu - Siswa SMAN 2 Palu, Senin pukul 08.00WITA melakukan demo di sekolahnya untuk menuntut kepala sekolah itu, Badrah Lahay, mundur dari jabatannya karena beberapa alasan mendasar.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan siswa usai upacara rutin setiap hari Senin itu antara lain mempertanyakan penggunaan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah), dana OSIS dan juga alasan memangkas pohon-pohon yang ada di halaman sekolah.
Unjukrasa tersebut mendapat perhatian banyak warga yang sedang melintas di depan sekolah. Para pengendara sepada motor dan mobil terpaksa memarkir kendaraan di sisi kanan dan kiri badan jalan untuk menyaksikan demo siswa SMAN 2 Palu.
Seorang siswa yang enggan disebut namanya mengatakan aksi itu dilakukan sebagai tindakan protes keras terhadap pemangkasan sejumlah pohon pelindung yang ada di halaman sekolah.
Juga mempertanyakan penggunaan dana BOS dan dana OSIS serta minimnya prestasi akademik,nilai UN (Ujian Nasional) dan olahraga selama beberapa tahun terakhir ini.
Prestasi akademik, niai UN dan olahraga SMN 2 Palu terus menurun dan yang bertanggung jawab adalah kepsek sebagai pimpinan tertinggi di sekolah itu.
"Itulah alasan kami (siswa) terpaksa menggelar demo menuntut Kepsek SMAN 2 Palu segera mundur karena dianggap tidak mampu meningkatkan prestasi UN, akademik dan olahraga,"katanya.
Sementara Kepsek SMAN 2 Palu, Badrah Lahay mengatakan bahwa ia siap mundur sebagai Kepsek jika memang sudah tidak disukai para siswa.
"Saya tidak pernah takut dan akan dengan senang hati atau legowo mudur sebagai kepsek jika memang sudah tidak diperlukan memipin sekolah itu," kata dia.
Jabatan kepsek hanyalah sementara. Kapan saja diminta untuk berhenti dari kepsek, saya siap selalu," kata dia di hadapan ratusan siswa SMAN 2 Palu yang menggelar aksi unjukrasana tersebut.
Aksi itu mendapat pengamanan dari aparat Polres Palu dan Polda Sulteng.
Usai aksi demo itu, Kepsek SMAN 2 Badrah Lahay menggelar rapat dengan dewan guru bersama pengurus OSIS untuk membahas aksi ujukrasa dimaksud.
sumber:antara.com
No comments: