Kejari Parimo Bidik Pengadaan Lahan Kuburan Fiktif Senilai Rp8 M
PARIGI - Kejaksaan Negeri (Kejari) Parigi Moutong saat ini tengah membidik dugaan pengadaan lahan kuburan fiktif milik Pemerintah Daerah (Pem...
Berita Seputar Kota Palu dan Sekitarnya
PARIGI - Kejaksaan Negeri (Kejari) Parigi Moutong saat ini tengah membidik dugaan pengadaan lahan kuburan fiktif milik Pemerintah Daerah (Pem...
PALU - Krisis listrik yang melanda Kota Palu dan sejumlah ka...
PALU - Bertempat di Aula salah satu hotel di Jalan Patimura ...
Palu - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mencatat selam...
PARIGI - Kejaksaan Negeri (Kejari) Parigi Moutong saat ini tengah membidik dugaan pengadaan lahan kuburan fiktif milik Pemerintah Daerah (Pem...
PARIGI MOUTONG – Akibat dihantam banjir, jalur transportasi ...
PALU, – Rencana pelaksanaan kegiatan etika di kawasan konsesi tambang Poboya Kota Palu mendapat pinjaman dari PT. CPM.
GM Eksternal Affairs and Security PT CPM, Amran Amir mengatakan, CPM pasti memberi sumbangan terhadap forum budbahasa untuk menggelar ritual adab di wilayah Poboya sebagai bagian dari keberadaan CPM di Kota Palu terutama yang juga menjadi bab dari masyarakat lingkar tambang.
“Kami dari CPM menghormati dan memberi sumbangan dilaksanakannya kegiatan adab di Poboya,” kata Amran dihubungi, Senin (24/2/2025).
Seperti diketahui ritual etika “Pompaura” sekelurahan Poboya akan dikerjakan di wilayah konsesi PT. CPM Poboya pada beberapa hari kedepan.
Sementara Wakil Ketua Badan Musyawarah Adat Kaili Provinsi Sulawesi Tengah dan Wakil Ketua I Dewan Adat Kota Palu., DR. Drs.Timudin DG Mangera Bauwo, M.Si dalam informasi tertulisnya mengungkan tradisi budpekerti Kaili mesti terus disokong, dihargai .dan dilestarikan bareng . Mengingat Adat Kaili yakni salah satu etika istiadat yang meningkat di masyarakat suku Kaili yang sebagian besar berada di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Saya berharap ritual adat yang hendak dikerjakan di kawasan tambang Poboya mampu berlangsung dengan baik dan tetap menjaga marwah etika dan menjaga keseimbangan antara tradisi, keselamatan dan ketentraman penduduk ,” ujar Timudin DG Mangera Bauwo.
Pada peluang tersebut Doktor Timuddin memastikan, penting dalam mempertahankan rasa toleransi kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Termasuk dengan keberadaan PT CPM di tanah Kaili layak bersama dijaga, sepanjang pihak perusahaan melakukan hal terbaik dan tidak mengusik wilayah ketentraman yang ada di wilayah tersebut.
“Terkait dengan acara budpekerti yang mau dijalankan di Poboya, saya menilai sepanjang pelaksanaanya aman dan tetap menjaga rasa persatuan kesatuan didalamnya. Bagi kami tidak ada persoalan. Makara CPM silahkan bekerja dan memang kita tahu bahwa CPM menerima restu dari pemerintah. Tetapi jangan lupa untuk melibatkan dan mengutamakan penduduk setempat dalam tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan lingkar tambang. Supaya penduduk juga tingkat penghasilannya meningkat dan jangan sampai terjadi benturan,” ujar Doktor Timuddin sembari menekankan kembali, Masintuvu Kita Maroso Morambanga Kita Marisi artinya Bersama Kita Kuat Bersama Kita Kokoh.***
Copyright © 2014-2015 Berita Kota Palu. All rights reserved. Template Designed by Uong Jowo. Share and edited by CB Bloggerz
Links: Freedomain Name - RKSB FM - Tips Komunikasi - Online News Theme - Sepakbola Magz
No comments: