Headline News

Kejari Parimo Bidik Pengadaan Lahan Kuburan Fiktif Senilai Rp8 M

02 Aug 2016

Palu

Parigi

Dihantam Banjir, Jalur Transportasi di Tolai Timur Terputus

PARIGI MOUTONG – Akibat dihantam banjir, jalur transportasi ...

  • 02 Aug 2016
  • 0

Pemkot Upayakan Penambahan Lahan Perpanjangan Runway Bandara


Palu  - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, berupaya untuk membebaskan lahan untuk menambah pembangunan perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Mutiara Sis Aljufri.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Pemkot Palu, Arfan di Palu, Sabtu, menyatakan bahwa tahun depan Pemkot Palu akan menambah luasan lahan untuk runway 250 x 400 meter untuk perpanjangan runway.
"Untuk bandara, Pemkot Palu akan berupaya melakukan pembebasan lahan secara maksimal namun bertahap, hal itu bergantung pada ketersediaan anggaran yang ada," ucap Arfan.
Dia mengatakan pembebasan lahan untuk pembangunan runway tidak dapat dilakukan sekaligus, melainkan dilakukan secara bertahap oleh Pemkot Palu. Karena ketersediaan anggaran yang terbatas.
Namun demikian, sebut dia, tahun depan Pemkot Palu tidak hanya membebaskan lahan untuk perpanjangan landasan pacu, melainkan juga untuk pembangunan sarana sistem navigasi seluas 600 meter persegi.
"Nah ini tentu membutuhkan ketersediaan anggaran yang tidak sedikit, karena harga tanah di sekitaran bandara telah mencapai ratusan ribu bahkan mendekati jutaan per meter," urainya.
Terkait hal itu Kepala Sub Bagian Administrasi Pertanahan Pemkot Palu, Bing Efir Tobigo mengemukakan Pemkot Palu telah melakukan pembebasan lahan masyarakat seluas 2 hektare pada tahun 2015, untuk kepentingan pembangunan runway.
"Untuk tahun 2015, Pemkot Palu telah melakukan pebebasan 2 hektare lahan untuk perluasan runway bandara," katanya.
Efir menguraikan, dalam proses pembebasan lahan tersebut, Pemkot Palu menyediakan anggaran senilai Rp3,5 miliar, sebagai biaya pembayaran tanah masyarakat yang terletak di sebelah selatan bandara kelas I itu.
Namun, pembayaran tanah kepada masyarakat tidak dilakukan sekaligus, melainkan pembayaran dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesepakatan antara masyarakat dan Pemkot Palu. 
Ia menyebutkan, kebutuhan pelebaran Bandara Mutiara Sis Aljufri yakni seluas 17.956 Ha, namun Pemkot Palu saat ini hanya mampu membebaskan lahan seluas 2.400 Ha atau sekitar 7,5 persen, dari kebutuhan bandara.  

Sumber:antara.com


No comments:

Write a Comment

Donggala

Sigi

Touna

Buol

Tolitoli

Featured