Wagub Sulteng Sesalkan Pernyataan Ketua Pansus UU Terorisme

PALU  – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah H Sudarto menyesalkan pernyataan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Terorisme DPR-RI Muhammad Syafi’i yang menyebut teroris sebenarnya di Poso adalah polisi.
“Ahh nggak bener itu. Justru kehadiran polisi di Poso untuk menangani permasalahan terorisme. Sehingga dengan pernyataan dari pansus itu saya tidak sepakat,” tegas Wagub Sulteng H Sudarto, Rabu (27/7/2016) di Palu.
Menurut Sudarto, polisi itu sudah bersusah payah melakukan upaya-upaya sedemikian guna memberantas terorisme. “Tapi ini, malah mereka yang dibilang teroris. Hal-hal seperti ini, dapat menyakiti hati sebagian besar polisi dan TNI yang telibat dalam operasi ini,” jelasnya.Sudarto menegaskan, jika kehadiran polisi di Poso merupakan tugas negara guna menangani terorisme.
Meski demikian, Sudarto tidak menampik banyaknya simpatisan saat pemakaman jenazah Santoso beberapa hari lalu.
Namun sekali lagi, Sudarto menegaskan, kehadiran polisi di Poso guna memberantas terorisme.
Diketahui seperti yang diberitakan sejumlah media, Senin (25/7/2016) di gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Syafi’i menyebut, bagi masyarakat Poso teror sebenarnya datangnya dari aparat kepolisian. Sebab masyarakat di sana menyimpan dendam yang luar biasa kepada polisi. Akibat banyaknya aparat yang melakukan pelanggaran HAM berat.

Sumber: KabarSelebes



No comments:

Write a Comment


Top