Headline News

Kejari Parimo Bidik Pengadaan Lahan Kuburan Fiktif Senilai Rp8 M

02 Aug 2016

Palu

Parigi

Dihantam Banjir, Jalur Transportasi di Tolai Timur Terputus

PARIGI MOUTONG – Akibat dihantam banjir, jalur transportasi ...

  • 02 Aug 2016
  • 0

Gubernur Lantik Pengurus KKNTT Sulteng

PALU - Bertempat di Aula salah satu hotel di Jalan Patimura Kota Palu. Kerukunan Keluarga Nusa Tenggara Timur yang bermukim di Provinsi Sulawesi Tengah menggelar serah terima pengurus lama kepada pengurus baru Sabtu (29/4).
Hal ini dilakukan guna meregenerasi sekaligus meneruskan tongkat estafet perjuangan kepada generasi muda. Malam itu dikukuhkan Ketua Umum Yohannes Budiman, SH., MH. Sampai periode 2021 dari sebelumnya di pegang oleh Prof. Maximus Jay. 
Prof. Maximus berpesan kepada generasi muda Nusa Tenggara Timur khususnya yang bermukim di Sulawesi Tengah agar menjaga semangat kebersamaan. Baik sesama warga  daerah NTT maupun sesama warga Sulteng. Ia menganggap warga asli Nusa Tenggara Timur yang telah tinggal dan menetap disini pada akhirnya juga menjadi warga seperti yang lain. 
“Perantau NTT generasi awal yang datang kesini menggunakan perahu maupun generasi yang kesini menggunakan pesawat terbang yang kemudian menyebar di seluruh Kabupaten Sulteng maka dengan sendirinya otomatis menjadi warga Sulteng. Kita sebagai perantau haruslah jujur dan ulet dalam situasi apapun dan dengan siapapun. Dan mari kita jaga kebersamaan dengan seluruh warga Sulteng dan kepada generasi tua haruslah bisa menjadi teladan bagi generasi sekarang,” tegas Maximus. 
 Ia pun berharap kepada pemerintah daerah agar dapat memberi kesempatan warga NTT yang ada disini diikutsertakan dalam program pembangunan yang ada di Sulteng. Semisal budaya ataupun pariqisata. Karena jumlah warganya yang terdata di KK NTT mencapai 2000an orang. 
 Nusa Tenggara Timur yang cukup terkenal dengan tempat pariwisatanya dan juga salah satu tempat perjuangan Bung Karno pada saat Ia diasingkan yakni di Ende Flores. Dimana di tempat tersebut Bung Karno merumuskan Pancasila. 
Berangkat dari hal tersebut Warga Nusa Tenggara Timur pun memiliki semangat akan perjuangan. Dimana saja berada. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Kerukunan Keluarga Nusa Tenggara Timur Terpilih Yohannes Budiman, SH., MH. Ia juga menyampaikan kesiapan warga NTT Sulteng untuk menjaga NKRI. Ditengah keprihatinannya atas apa yang menimpa Sulawesi Tengah beberapa waktu terakhir. “Kami warga NTT siap menjaga kerukunan dan menjaga Sulawesi Tengah dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Menjaga keamanan di bumi Tadulako. Kami siap mati di negeriku di Tanah Kaili”. Ungkap Budiman berapi. Ia juga bangga kepada Gubernur Sulawesi Tengah karena sering keluar masuk gereja padahal beliau adalah seorang haji muslim yang taat. Beliau bukan beribadah tetapi mengunjungi warganya, meski berbeda keyakinan. 
“Jika anak kelas 5 SD ditanya siapa gubernurnya pasti anak tersebut langsung tahu Longki Djanggola Gubernurnya. Karena beliau itu sangat dikenal oleh semua warga. Ia sering ke gereja, tidak beribadah tapi mengunjungi kami warganya,” kelakar Budiman, disertai tepuk tangan hadirin yang memenuhi aula tersebut. 
Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H Longki Djanggola, MSi. Yang pada kesempatan ini diwakili oleh Staf Ahli bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat. Dr. Ir. Rusdi Bachtiar Rioeh, SPi., MPM., MM. Mengapresiasi dengan sangat acara ini. Ia juga memberi selamat atas pelantikan dan pengukuhan pengurus KK-NTT SULTENG. Dan berharap agar ketua beserta seluruh pengurusnya dapat menjalankan amanah organisasi yang telah diberikan. Dan pada kesempatan tersebut pula Ia mengajak kepada KK-NTT untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan antar etnis maupun suku bangsa yang ada di Sulawesi Tengah. Agar tidak mudah tersulut isu yang provokatip yang mengadu domba antar sesama, memfitnah, melecehkan dan memecah belah persatuan.
“Mari kita tumbuhkembangkan sikap toleransi, saling menghargai dan menghormati serta bekerjasama dalam mengisi pembangunan sesuai bakat dan profesi masing-masing. Yang mana itu sangat relevan dengan prinsip “Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” terang Rusdi yang pada kedatangannya disambut tari tradisional serta dipakaikan topi kehormatan adat manggarai dan diberikan souvenir miniatur alat musik tradisional Sasando. 
Rusdi menghimbau kepada seluruh anggota kerukunan keluarga Nusa Tenggara Timur (KK-NTT) agar dapat berperan aktif dalam upaya pembangunan menuju Sulawesi Tengah yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing.
 “Saya anggap Sulteng sekarang sudah menjadi miniatur Indonesia. Hampir semua etnis warga seluruh Indonesia ada disini. Seperti NTT, Bagi warga NTT yang ingin ikut serta dalam pembangunan Sulteng kami siap menjembatani. Dan saya harap di Sulteng ini ada toko souvenir khas NTT, barang lima meter kali lima meter kalian sewa tempat untuk jual itu souvenir. Saya akan jadi pembeli yang pertama,” harap Rusdi.

sumber:NuansaPos


No comments:

Write a Comment

Donggala

Sigi

Touna

Buol

Tolitoli

Featured