Berita Seputar Kota Palu dan Sekitarnya
SEO BLOG & TEMPLATES
Efek Bbm Oplosan, Pengendara Di Palu Pilih Pertalite Ketimbang Pertamax
PALU, KABARSULTENG,- Kasus prasangka materi bakar minyak (BBM) oplosan Pertalite menjadi Pertamax yang mencuat belakangan ini telah menimbulkan kegelisahan penduduk termasuk di Kota Palu.
Sebelumnya beberapa petinggi Pertamina beserta mitranya ditangkap oleh Kejaksaan Agung usai ditetapkan selaku tersangka terkait BBM oplosan Pertamax.
Dampaknya, terjadi pergeseran tren konsumsi BBM, di mana sekarang Pertalite menjadi opsi utama, mengalahkan popularitas Pertamax.
Baca Juga: PT BTI Bantah Tuduhan Laporkan Perekam Video Viral Longsor Loli Saluran
Pantauan media ini, disejumlah SPBU daya tarik Pertamax mulai menurun semenjak adanya perkara ini. Seolah-olah pelanggan enggan mempercayai produk dari Pertamina.
Salah satu pelanggan Pertamax yang enggan disebut namanya memilih beralih ke Pertalite usai viralnya BBM oplosan yang menghebohkan publik.
“Dulu sebelum viralnya bbm oplosan, aku sering menggunakan Pertamax. Tapi kini belum berani masih menanti hasil penyelidikan Kejaksaan,” katanya saat dikonfirmasi media ini, Kamis 27 Februari 2025.
Keresahan ini dipicu oleh adanya dugaan praktik pengoplosan BBM yang menyebabkan kualitas Pertamax diragukan. Antrean panjang sekarang tampakdi sejumlah SPBU yang memasarkan Pertalite. Sementara untuk RON 92 masih terlihat sepi.
Fenomena ini memberikan bahwa keyakinan penduduk terhadap mutu BBM, utamanya Pertamax, sedang diuji. Masyarakat berharap agar pihak terkait secepatnya mengambil langkah-langkah tegas untuk menanggulangi duduk perkara ini dan mengembalikan doktrin konsumen.
Meski demikian, ada juga dari beberapa warga dan netizen yang menciptakan candaan soal korupsi di Direksi Pertamina. “Ingat ya kawan-kawan Pertamax ialah Pertalite yang tidak ngantri,” tulis netizen.***
Ikuti juga isu menawan lainnya di WhatsApp Official kabarsulteng.id di sini
Top 5 Popular of The Week
-
Palu - Farha Egypt Hakim tidak menyangka akan ditetapkan sebagai pembawa baki sangsaka Merah Putih dalam pasukan pengibar bendera pusak...
-
PARIGI MOUTONG – Akibat dihantam banjir, jalur transportasi utama yang menghubungkan Desa Tolai Timur Kecamatan Torue dan Desa Balinggi ...
-
PALU - Tim Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) Itwasum Mabes Polri melakukan pemeriksaan di Polres Palu, pada Selasa (26/07). Tim Wasr...
-
PALU - Di tengah sistem pendaftaran dan pelunasan haji reguler yang dikabarkan menganut sistem transparansi dan berkeadilan, masih ada s...
-
PALU – Sekitar kurang 2 bulan kemarin, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Palu kehabisan blanko KTP. Sehingga warg...
-
Puluhan warga yang menamakan diri kelompok Aman dan Aliansi Agra bertemu dengan wakil rakyat berlangsung di ruan aspirasi kemarin PARI...
-
MORUT, – Komisi III DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) bertandang ke Ditjen Minerba Kementerian ESDM pada 20 Februari 2025. Kunjungan ini dike...
-
Palu - Sebanyak 158 kepala desa di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah mendapat bantuan kendaraan sepeda motor untuk menunjang kegiatan...
-
Sekda H Ekka Pontoh saat menyerahkan bantuan sembako kepada warga korban banjir di Kecamatan Parigi Selatan PARIGI - Pemerintah Kabup...
-
Donggala - Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, memberikan upah guru honor di kabupaten tersebut senilai Rp1 juta perbulan s...

No comments: