Headline News

Kejari Parimo Bidik Pengadaan Lahan Kuburan Fiktif Senilai Rp8 M

02 Aug 2016

Palu

Parigi

Dihantam Banjir, Jalur Transportasi di Tolai Timur Terputus

PARIGI MOUTONG – Akibat dihantam banjir, jalur transportasi ...

  • 02 Aug 2016
  • 0

Hannah Asa Indonesia Jadi Fasilitator Lokakarya Permodalan Perjuangan Di Banggai Kepulauan

PALU, – Hannah Asa Indonesia menjadi fasilitator pada aktivitas Lokakarya Permodalan Usaha selama tiga hari di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (Sulteng).


Kegiatan yang berlangsung pada 17 sampai dengan 19 Februari 2025 itu turut melibatkan Otoritas Jasa Keuangan Sultentg, Industri Jasa Keuangan seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Sulteng, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Loka POM, dan BPMD Kabupaten Banggai Kepulauan..


Serta turut melibatkan Pemerintah Kecamatan Liang dan pemerintah Desa Liang, Tangkop, Okumel, Tamboniki. Kindandal, dan Mamulusan.


Selain itu turut terlibat perwakilan Nelayan, golongan Perempuan, hingga dengan Perwakilan Pengepul.


Menurut Founder Hannah Asa Indonesia, Mardiyah, aktivitas yang diinisiasi oleh Burung Indonesia sangatlah baik, karena dapat menguatkan kapasitas kelompok penduduk pesisir melalui literasi keuangan dam kewirausahaan.


Baca juga: Bootcamp Hannah, OJK: Langkah Nyata Literasi dan Inklusi 


“Kegiatan yang dijalankan oleh Burung Indonesia, atau BirdLife Indonesia Association sangat bagus,” ujar Mardiyah, Minggu (23/02/2025).


Wanita sapaan dekat Itje mengungkapkan, Hannah Asa Indonesia sudah dilibatkan Burung Indonesia untuk memberikan literasi keuangan semenjak 2023 di Banggai Kepualauan.


Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya untuk Burung Indonesia alasannya adalah selalu berkolaborasi bersama Hannah Asa Indonesia hingga dikala ini.


“Terima kasih untuk Burung Indonesia yang telah melibatkan Hannah Asa Indonesia sejak 2023 hingga ketika ini, mari terus berkolaborasi untuk pembangunan ekonomi yang merupakan proses berkelanjutan untuk mengembangkan kesejahteraan masyarakat Banggai Kepulauan khususnya,” ungkapnya.


Wallacea Programme Manager Burung Indonesia, Wahyu Teguh Prawira, menerangkan, sasaran kolaborasi yang melibatkam aneka macam pihak itu yaitu penduduk di Banggai Kepulauan khususnya nelayan menerima kondisi ekonomi yang lebih menguntungkan, juga mampu menerima dana untuk investasi awal.


Lalu, wanita pesisir di Banggai Kepulauan bisa menciptakan sumber pemasukan aksesori dari hasil penjualan produk olahan materi dasar ikan.


Teguh berharap, desa-desa binaan Burung Indonesia mampu memiliki legalitas kelembagaan yang sah dan diakui pemerintah setempat.


“KUBE di lima Desa ini memiliki legalitas kelembagaan yang sah dan diakui oleh pemerintah Desa, Kabupaten, dan Provinsi selaku salah satu UMKM desa yang provitable, serta berkearifan lokal,” harapnya.


Perempuan pesisir juga diharapnya mampu memproduksi setidaknya dua produk olahan berbahan dasar sumber daya pesisir dan sukses memasarkan.


Selanjutnya produk hasil masyarakat mampu memiliki akta pangan, izin edar, dan terdistribusi ke banyak pasar lokal maupun luar tempat. (Rendy Zulkarnaen)


Ikuti juga informasi menawan lainnya di WhatsApp Official kabarsulteng.id di sini



No comments:

Write a Comment

Donggala

Sigi

Touna

Buol

Tolitoli

Featured