Kejari Parimo Bidik Pengadaan Lahan Kuburan Fiktif Senilai Rp8 M
PARIGI - Kejaksaan Negeri (Kejari) Parigi Moutong saat ini tengah membidik dugaan pengadaan lahan kuburan fiktif milik Pemerintah Daerah (Pem...
Berita Seputar Kota Palu dan Sekitarnya
PARIGI - Kejaksaan Negeri (Kejari) Parigi Moutong saat ini tengah membidik dugaan pengadaan lahan kuburan fiktif milik Pemerintah Daerah (Pem...
PALU - Krisis listrik yang melanda Kota Palu dan sejumlah ka...
PALU - Bertempat di Aula salah satu hotel di Jalan Patimura ...
Palu - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mencatat selam...
PARIGI - Kejaksaan Negeri (Kejari) Parigi Moutong saat ini tengah membidik dugaan pengadaan lahan kuburan fiktif milik Pemerintah Daerah (Pem...
PARIGI MOUTONG – Akibat dihantam banjir, jalur transportasi ...
PALU, – Media massa memiliki tugas penting dalam memantau pemerintah dan sektor swasta guna memutuskan transparansi serta akuntabilitas. Namun, kekuatan media dalam membentuk opini publik potensial disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk kepentingan pribadi.
Jurnalis senior Sulawesi Tengah, Yardin Hasan, memastikan bahwa integritas dalam praktik jurnalistik yaitu hal yang mutlak.
Hal ini dia sampaikan Yardin Hasan dalam Pelatihan Jurnalistik Investigasi dan Liputan Korupsi yang digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah di Swiss-Belhotel Palu, Senin (17/2/2025).
Yardin menekankan bahwa liputan investigatif harus menurut riset mendalam dan bukti berpengaruh.
“Liputan investigasi memerlukan waktu lama, kerja tim, dan metode yang ketat,” ungkapnya.
Mantan Ketua AJI Palu ini juga menyinari bahwa investigasi seringkali menyentuh kepentingan banyak pihak sehingga akurasi data dan kolaborasi tim sangat krusial.
Dalam masa digital saat ini, siapa saja bisa membentuk dan memanfaatkan media massa untuk kepentingan tertentu, seperti branding atau penggiringan opini. Hal ini melahirkan fenomena “media bodrex,” adalah media yang mengabaikan kaidah jurnalistik dan hanya memburu keuntungan.
Yardin mengingatkan jurnalis semoga lebih kritis kepada praktik seperti ini serta aktif mengedukasi publik biar gosip yang beredar tetap berlandaskan kebenaran.
Profesionalisme jurnalis menjadi faktor utama dalam mempertahankan iman penduduk . Jika info dijadikan alat pemerasan, hal ini tidak hanya menghancurkan citra media namun juga mengikis kepercayaan publik. Kepercayaan yakni aset utama media, dan tanpa itu, isu yang disajikan tidak akan menerima perhatian pembaca.
Secara global, upaya membungkam media independen juga menjadi perhatian serius. Misalnya, penangguhan dana USAID oleh pemerintahan Donald Trump berpengaruh besar pada keberlangsungan media independen di Amerika Latin, mengancam kebebasan pers dan susukan info bagi masyarakat.
Oleh alasannya itu, jurnalis mesti disiplin dalam menaati Undang-Undang Pers serta arahan etik jurnalistik. Dengan menjaga integritas dan profesionalisme, media mampu tetap menjadi pilar demokrasi yang sehat dan terpercaya.***
Copyright © 2014-2015 Berita Kota Palu. All rights reserved. Template Designed by Uong Jowo. Share and edited by CB Bloggerz
Links: Freedomain Name - RKSB FM - Tips Komunikasi - Online News Theme - Sepakbola Magz
No comments: