Headline News

Kejari Parimo Bidik Pengadaan Lahan Kuburan Fiktif Senilai Rp8 M

02 Aug 2016

Palu

Parigi

Dihantam Banjir, Jalur Transportasi di Tolai Timur Terputus

PARIGI MOUTONG – Akibat dihantam banjir, jalur transportasi ...

  • 02 Aug 2016
  • 0

Yardin Hasan Wanti-Wanti Media Agar Tidak Dimanfaatkan Pihak Tertentu

PALU, – Media massa memiliki tugas penting dalam memantau pemerintah dan sektor swasta guna memutuskan transparansi serta akuntabilitas. Namun, kekuatan media dalam membentuk opini publik potensial disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk kepentingan pribadi.


Jurnalis senior Sulawesi Tengah, Yardin Hasan, memastikan bahwa integritas dalam praktik jurnalistik yaitu hal yang mutlak.


Hal ini dia sampaikan Yardin Hasan dalam Pelatihan Jurnalistik Investigasi dan Liputan Korupsi yang digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah di Swiss-Belhotel Palu, Senin (17/2/2025).


Yardin menekankan bahwa liputan investigatif harus menurut riset mendalam dan bukti berpengaruh.


“Liputan investigasi memerlukan waktu lama, kerja tim, dan metode yang ketat,” ungkapnya.


Mantan Ketua AJI Palu ini juga menyinari bahwa investigasi seringkali menyentuh kepentingan banyak pihak sehingga akurasi data dan kolaborasi tim sangat krusial.


Dalam masa digital saat ini, siapa saja bisa membentuk dan memanfaatkan media massa untuk kepentingan tertentu, seperti branding atau penggiringan opini. Hal ini melahirkan fenomena “media bodrex,” adalah media yang mengabaikan kaidah jurnalistik dan hanya memburu keuntungan.


Yardin mengingatkan jurnalis semoga lebih kritis kepada praktik seperti ini serta aktif mengedukasi publik biar gosip yang beredar tetap berlandaskan kebenaran.


Profesionalisme jurnalis menjadi faktor utama dalam mempertahankan iman penduduk . Jika info dijadikan alat pemerasan, hal ini tidak hanya menghancurkan citra media namun juga mengikis kepercayaan publik. Kepercayaan yakni aset utama media, dan tanpa itu, isu yang disajikan tidak akan menerima perhatian pembaca.


Secara global, upaya membungkam media independen juga menjadi perhatian serius. Misalnya, penangguhan dana USAID oleh pemerintahan Donald Trump berpengaruh besar pada keberlangsungan media independen di Amerika Latin, mengancam kebebasan pers dan susukan info bagi masyarakat.


Oleh alasannya itu, jurnalis mesti disiplin dalam menaati Undang-Undang Pers serta arahan etik jurnalistik. Dengan menjaga integritas dan profesionalisme, media mampu tetap menjadi pilar demokrasi yang sehat dan terpercaya.***



No comments:

Write a Comment

Donggala

Sigi

Touna

Buol

Tolitoli

Featured